Sabtu, 05 April 2008

Indonesia in Thomas friedman minds

Dalam buku barunya yang akan datang (Green Is the New Red, White, and Blue: American's Mission in a World That Is Hot, Flat, and Crowded), Friedman mengatakan akan berfokus kepada Indonesia (The World is Flat, Friedman berfokus kepada Cina dan India), Friedman mengatakan Indonesia harus dapat memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu "keanekaragaman", Indonesia harus dapat menjadikan "keanekaragaman" menjadi sebuah potensi kreatifitas.

Bagaimana sebenarnya kita memandang "keanekaragaman" yang kita miliki?
Sampai saat ini Indonesia masih memandang keanekaragaman seolah-olah merupakan suatu hambatan dalam melaksanakan pembangunan, kita masih saja meributkan masalah integritas bangsa,persatuan dan kesatuan, dan isu-isu lainnya.

Seharusnya Bangsa ini harus memandang keanekaragaman yang kita miliki sebagai kelebihan dan potensi yang dapat digunakan untuk dapat mengejar ketertinggalan dengan negara lainnya. Pemerintah harus mendukung industri-industri keratifitas yang ada dengan sungguh-sungguh. Pemerintah harus bisa bertindak "keji" dengan mulai mengesampingkan masalah-masalah kemiskinan dan berfokus dalam membangun perekonomian Negara dan mengembangkan potensi negara (seperti yang dilakukan India, dimana India dengan mengesampingkan masalah kemiskinan dan membangun perekonomian Negaranya)

Sebagai rakyat Indonesia, kita harus mulai bangga menggunakan produksi dalam negeri (sebagaimana rakyat Jepang, China, Amerika dan bahkan India yang sangat bangga mengkonsumsi produk mereka). Manusia Indonesia harus segera mempersiapkan SDM-nya untuk dapat bersaing dalam Era Kreatifitas, karena dalam era kreatifitas, memungkinkan individu bekerja dimana saja, untuk siapa saja, dan melakukan apa saja (pekerjaan).
Globalization by People

Tidak ada komentar: