Senin, 31 Maret 2008

Lagi Makan






Hi... namaku Arlin, umurku 7bulan, sejak bulan kemarin aku udah mulai makan bubur, nah insyaallah setelah imunisasi tanggal 8 besok, aku dah bisa makan 2x sehari dan tambahan buah-buahan, makanan favoritku sekarang bubur milna rasa pisang...

Sabtu, 29 Maret 2008

Jalan-jalan dengan keponakan-keponakanku



Pusing dan stress dengan semua tugas dikampus dan kantong yang udah meradang (kangker kaliiii...)
Aku dan istri mengajak para keponakan (Jumat (jelin dan ehan) dan sabtu (Fariz & Agung), minggu?...hehehe kayanya istirahat deh) main ke Pasir Kaliki Hypersquare... Modalnya? Ya...dari mertua..hahahahahaha, kan dah tanggal tuir, alias dah cekak dan bokek (menghitung hari menunggu gaji)... Malah dua keponakanku (aiz dan agung) sampe ketiduran dibangku belakang mobilku, karena kecapean dan puas bermain disana... haaahh coba kalo anakku Arlin udah bisa diajak main kesana, pasti senang sekali hati ini... tapi gapapalah dengan begini aja kayanya otak ini dah gak keram lagi.....

Kreativitas dan PNS

Kreativitas bukanlah sebuah bakat/gift, kreativitas ada dalam diri setiap orang sedari bayi. Kreativitas juga bukan hanya milik para seniman, semua orang dalam setiap profesi juga bisa berkreasi, tidak terkecuali seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada dasarnya kreativitas dapat tumbuh dalam setiap organisasi sejauh organisasi dapat menghargai dan mendorong individu dalam organisasi untuk berkreasi.
Berikut saya ingin berbagi tips bagaimana cara kita dapat menumbuhkan kembali daya kreativitas yang ada dalam diri kita (disimpulkan dari beberapa pendapat para ahli):

  1. Berimajinasi (berkhayal, menjelajah pikiran), tapi bukan yang jorok-jorok loh....yang dimaksudkan disini adalah mengembangkan pemikiran kita secara bebas dalam alam maya, tentunya tentang pekerjaan kita.
  2. Bersosialisasi (jalan keluar menikmati pemandangan), seseorang yang rajin bersosialisasi akan melihat dan mengetahui banyak hal.
  3. Rajin membaca dan menambah pengetahuan (baik buku, koran, tabloid, internet, menonton dan mendengar radio
  4. Berani melanggar peraturan dan berani berbuat salah (berfikir tidak mengikuti mainstream dan hindari berpikir stereotype), tapi untuk kepentingan dan hasil yang positif
  5. Percaya diri (pantang menyerah, bermental baja), hal ini sangat penting.
  6. Makan makanan yang bergizi.

Sementara hambatan yang ada yang dapat menghambat daya kreatif seorang PNS adalah:

  1. Kemalasan mental
  2. Rasa puas yang berlebihan (rasa aman akan situasi pribadinya)
  3. Birokrasi dan Sistem pendidikan
  4. Stereotyping
Hambatan terbesar bagi seorang PNS dalam menumbuhkan kreativitas adalah faktor organisasi tempatnya bekerja... Dalam era kreativitas sekarang ini, kondisi sekarang merupakan PR bagi Pemerintah untuk dapat merubah struktur dan cara kerja organisasi Pemerintahan, karena jika tidak maka organisasi Pemerintah dapat tertinggal jauh dengan perkembangan Jaman, sangat disarankan Pemerintah segera mengaplikasi Struktur Organisasi "Hypertext Organization" yang dapat bersifat dinamis terhadap perkembangan dan perubahan lingkungan serta menjadi Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)...

Greert Wilders seorang provokator sejati

setelah melihat clip film FITNA (http://www.youtube.com/watch?v=3Kx9mZBODZg&feature=related)...
H
anya satu yang ada dalam pikiran saya, ternyata orang tolol dan berpikiran sempit tidak hanya ada di Indonesia, tetapi seorang elit politik Belanda ternyata berpikiran sangat sempit sekali, dijaman sekarang masih berpikir dapat mempengaruhi umat Muslim dengan tayangan yang kampungan seperti itu ( come on, Indonesian people can do better than that)... awalnya saya tertarik melihat clip tersebut, karena mungkin mengandung "kompor baru" yang benar-benar mampu memanaskan umat Muslim, ternyata yang ada hanyalah "kompor butut meleduk".... saya pribadi tidak melihat ini sebagai upaya Belanda ataupun upaya umat Kristen untuk menjatuhkan Islam, tetapi ini upaya seorang Greert Wilders untuk memanaskan dunia...
Siapa yang salah? Bagi saya, orang lain dapat berkata hal jelek tentang ISLAM lebih banyak dikarenakan oleh ulah sekelompok umat Muslim itu sendiri (diluar faktor lain, yang saya tidak ketahui), Siapa Kelompok itu? mereka adalah kelompok-kelompok yang selalu mendahulukan kekerasan dalam setiap aksinya... Misalkan FPI (Forum Pembela Islam), saya sebagai seorang Muslim sangat tidak menyukai sepak terjang FPI, dimana mereka sering terlihat melakukan tindakan kekerasan yang sama sekali BUKAN AJARAN ISLAM..!!!!
Akhirnya...mungkin si Greert ini memang ingin memanaskan dunia dengan mengaitkan beberapa ayat dalam Al-Qur'an dengan tindakan terorisme, akan tetapi dunia tidak akan terpengaruh jika kita umat ISLAM dapat menjaga perilaku dan tingkah laku kita, serta kesabaran kita dalam menanggapi kondisi seperti ini (sesuai dengan ajaran ISLAM dan perilaku yang selalu dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW)... tunjukkan pada dunia, umat ISLAM bukanlah umat yang terbelakang, gampang disulut emosinya, dan dapat menyelesaikan masalah dengan akal sehat dan cara-cara yang terhormat.

Rabu, 26 Maret 2008

UU Informasi dan Transaksi Elektronik

Pemerintah telah mensahkan UU ITE, dengan maksud untuk mencegah dan memerangi penyebaran pornografi di Indonesia dengan cara memblokir situs porno Indonesia... yang menjadi pertanyaan... Apakah ini cara yang tepat untuk memerangi penyebaran pornografi di Indonesia?
Menurut saya, pemerintah hanya membuang-buang waktu dan biaya mengeluarkan UU ITE ini (kalau tujuannya yang tersebut diatas), sebagaimana kita ketahui untuk mengeluarkan suatu UU diperlukan biaya yang tidak sedikit....
beberapa alasan saya mengatakan tidak tepat karena:
  • Di Indonesia ada sekitar 1jt situs porno (Roy Suryo), sehingga sangat sulit untuk melacak keberadaannya
  • Banyak situs yang menggunakan host luar, sehingga pemerintah tidak mempunyai yurisdiksi
  • Hanya dengan menggunakan GOOGLE dengan kata kunci free pict, abg, ataupun bugil (misalkan) maka akan dengan sangat banyak gambar porno yang dapat diakses, apakah Pemerintah akan memblokir google juga?
  • Ataupun melalui blog-blog, yang sepertinya semakin berjamur dengan peruntukan pornografi, semenjak isu RUU ITE ini dipublikasikan
  • Dengan adanya UU ITE ini maka Indonesia bergerak mundur dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi, karena menurut saya, dalam dunia maya seseorang memperoleh kebebasan yang mungkin hanya bisa dibatasi oleh dirinya sendiri (otoritas individu), sehingga dengan adanya campur tangan pemerintah, ini membuktikan Indonesia belum siap menghadapi globalisasi dan bisa melanggar hak-hak individu dalam berekspresi dan membunuh kreativitas individu.
Saya bukan memprotes adanya UU ITE ataupun pendukung Pornografi, tetapi lebih kepada mengkaji kebijakan pemerintah yang terkesan "mengobati sakit kepala dengan obat sakit perut"... karena menurut saya dalam hal akses mengakses jaringan (situs) itu terletak kepada kesadaran individu, sehingga cara terbaik menurut saya adalah membangun kesadaran masyarakat luas dan pengawasan orang tua kepada anaknya untuk tidak memanfaatkan teknologi kearah negatif.....
(atau mungkin para elit politik mempunyai tujuan lain dengan UU ITE ini....??? mungkin mereka takut gambar dan rekaman vidio mereka akan tersebar melalui jaringan internet...seperti yang sudah terjadi sebelumnya...hehehehehehe)
akhir kata...seandainya para wakil rakyat merancang UU yang murni berurusan dengan kepentingan masyarakat luas secepat dan sesingkat ini, mungkin masyarakat dapat lebih mengapresiasi segala "kerja keras" para wakil rakyat yang terhormat ini....

Selasa, 18 Maret 2008

Ternyata menjadi seorang ayah tidak mudah, disamping mencari nafkah untuk menghidupi keluarga, seorang ayah juga bertanggung jawab pada perkembangan anak kedepannya, peran ayah dalam mendidik anak tidak dimulai ketika anak sudah berusia sekolah, tetapi seorang ayah harus terlibat langsung dalam mendidik anak sedari bayi, hal ini berbeda dengan anggapan masyarakat selama ini yang menyerahkan "kepengurusan" anak/bayi kepada ibunya.

Ayah merupakan model bagi anak-anaknya. Meniru perilaku baik ayah, itu yang dimaui. Namun, hati-hati si kecil bisa pula meng- copy perilaku sebaliknya.
Tak sedikit ayah menyadari apa yang mereka lakukan tidak ingin ditiru anak. Para ayah juga tidak yakin apa yang seharusnya mereka lakukan. Misalnya saja, sepanjang hari Minggu ayah hanya bermain games di komputer , bermalas-malasan dan tak peduli kran kamar mandi bocor.
Sikap ayah, direkam anak
Ayah tahu ini tidak baik dan, tentu saja, ayah tak ingin anak-anaknya kelak juga berperilaku demikian. Tetapi, apa tidak boleh bermalas-malasan di hari Minggu . Apa pun jenis kelamin anak, ayah merupakan model. Sikap ayah terhadap rumah, keluarga dan orang lain, terekam dengan baik dalam memori anak. Dibanding anak perempuan, anak laki-laki lebih senang meng- copy perilaku ayah. Ayah yang bermalas-malasan, memberi jejak pada anak laki-laki untuk juga bersikap demikian. Pada anak perempuan, akan muncul pemahaman negatif tentang laki-laki. Dia akan berkesimpulan, memang begitulah sifat laki-laki!

Mulailah jadi ayah oke
Menjadi ayah merupakan proses panjang, yang diawali sejak masa kanak-kanak. Ayah yang santun, yang menghargai istri dan anak-anak, yang peduli urusan rumah, yang sadar perilakunya menjadi teladan bagi anak, tidak terbentuk begitu saja ketika ia sudah jadi ayah. Benih perilaku ini sudah ada dalam dirinya sejak kecil.
Tapi, bukan berarti, tak ada harapan bagi para ayah yang ingin menjadi ayah yang lebih baik. Ada cara yang bisa Anda jalankan. Syaratnya, Anda tulus melakukannya.
* Perlakukan ibunya anak-anak dengan baik.
Menjaga keutuhan perkawinan, mendengarkan pendapat istri dan menanggapi kebutuhannya merupakan manifestasi dari perlakuan baik terhadap ibunya anak-anak. Anak mengamati, dan kemudian membentuk perilaku dan pola pikir tentang menghargai pasangan.
* Peka kondisi rumah.
Perhatikan hal-hal kecil di rumah. Misalnya, jangan cuek bila lampu taman dalam beberapa hari ini kedip-kedip. Tak perlu menunggu sampai istri dan anak-anak mengingatkan, “Yah…, lampu taman perlu diganti, tuh. Udah dua hari kedip-kedip.” Eh… sudah diingatkan masih juga Anda cuek . Jelek sekali ayah yang demikian!
* Luangkan waktu bersama anak.
Cara ayah menggunakan waktu luangnya memberi pemahaman pada anak tentang hal penting dalam hidup ayah. Bila ayah menggunakan waktu luangnya bersama anak, si kecil paham ia penting dalam kehidupan ayah. Bila ayah asyik bermain sendiri, anak menafsirkan, ayah mementingkan dirinya sendiri.
* Bicara pada anak.
Biasanya ayah hanya mau bicara pada anak bila anak melakukan kesalahan. Mulailah ngobrol dengan anak sejak masih kecil. Dengarkan ide serta masalahnya.
* Jadilah guru bagi anak.
Ajarkan anak-anak hal baik dan buruk. Dengan demikian, mereka akan membuat keputusan yang baik untuk dirinya.
* Disiplinkan anak dengan cinta.
Anak butuh bimbingan dan teladan, bukan ‘cuma’ hukuman. Tunjukkan tentang dampaknya bila anak tidak disiplin, tetapi tidak dengan menghukumnya.
* Sediakan waktu untuk makan bersama .
Makan malam bersama, misalnya, dapat Anda jadikan kesempatan untuk mendengarkan hal-hal yang dilakukan anak sepanjang hari.
* Tunjukkan perasaan pada anak.
Anak-anak butuh rasa aman dengan cara mengetahui bahwa mereka dibutuhkan dan dicintai ayahnya. Mereka juga butuh dipeluk ayah. Tunjukkan perasaan Anda agar anak-anak yakin Anda mencintainya.

Ayah Memperkuat peran jenis kelamin
Perbedaan sikap yang ditunjukkan ayah tidak hanya ketika anak masih bayi. Ayah juga memilih cara permainan yang berbeda sesuai jenis kelamin si kecil. Para ayah lebih senang mengajak anak perempuannya berbicara, dibanding mengajaknya bermain. Para ayah juga cenderung memilihkan mainan yang sesuai jenis kelamin anak.
Tanpa disadari para ayah, sikap tersebut mengarahkan dan menanamkan sikap feminin dalam diri anak perempuan mereka. Ini dinyatakan oleh Michael E. Lamb , dalam bukunya The Role of The Father in Child Development. Ia mengungkapkan, hubungan antara ayah dan anak perempuannya akan mempengaruhi kualitas feminin si gadis kecil.
Dengan meniru ibu dan mengamati reaksi ayah, seorang anak perempuan mengembangkan intuisi dan sikapnya dalam berhubungan dengan lawan jenis. Dengan cara ini pula si gadis kecil, kelak, akan mengasah kemampuannya untuk berhubungan dengan lawan jenis. Karenanya, ayah harus tetap menjaga sikap terhadap ibu di depan si kecil.
Lamb meyakini adanya hubungan sebab-akibat antara pengalaman seorang anak perempuan bersama ayahnya dengan kemampuan anak tersebut menjalin kasih sayang dengan orang lain di kemudian hari. Kenangan hubungan anak perempuan dengan ayahnya membuat ia lebih objektif menilai teman prianya. Hal ini juga membekalinya dengan kemampuan menjalin hubungan kasih yang lebih sehat kelak.
Feminin juga maskulin
Di mata seorang anak perempuan, ayah biasanya menawarkan dunia yang lebih luas dan menantang untuk dihadapi. Dari sang ayah, anak perempuan mempelajari otoritas, power , persaingan dalam bekerja, cara mengungkapkan kemarahan, cara mengelola uang, mengambil risiko dan mengembangkan citra diri. Bahkan, si anak perempuan itu tetap membutuhkan saran dari ayahnya mengenai karier, investasi, keuangan dan sebagainya, sampai ia dewasa. Setelah dewasa pun ternyata si anak perempuan ini tidak dapat melepaskan begitu saja bayang-bayang manis hubungannya dengan sang ayah tercinta.
Melihat kenyataan ini, para ayah sebaiknya introspeksi. Hindari tabiat buruk di depan si putri. You need to be a better man .

Jika Ayah Tak Ada
Dalam beberapa penelitian tercatat beberapa akibat tidak berperannya sosok ayah dalam kehidupan anak perempuannya. Si anak perempuan itu akan:
- Sulit menampilkan sifat-sifat feminin ketika tumbuh menjadi wanita dewasa.
- Selalu haus figur laki-laki. Namun, ia mudah kecewa jika laki-laki yang hadir dalam hidupnya tidak sesuai dengan gambaran laki-laki yang hadir dalam alam khayalnya.
- Sulit menjalankan peran sesuai jenis kelaminnya.
- Mudah merasa cemas bila berada diantara laki-laki

Apa saja yang bisa dilakukan seorang ayah dalam mendukung pendidikan saat si anak mulai sekolah?
1. Menemani belajar
Jika biasanya ayah membaca koran sendiri, sekarang membacalah bersama si kecil yang sedang belajar. Keberadaan ayah sudah mendorong anak untuk lebih serius belajar. Jika perlu bertanya, ada ayah. Agar proses belajar anak menyenangkan, hindari cara memaksa, memarahi atau main pukul.

2. Memberi contoh
Saat menemani anak belajar, sebaiknya ayah membaca buku dan koran. Intinya, menunjukkan bahwa membaca itu merupakan suatu hal yang menyenangkan.

3. Memantau jam belajar
Hal ini dilakukan agar anak tahu bahwa dia punya jam belajar, dan belajar sesuai jam yang ditentukan. Disarankan, buat kontrak belajar antara ayah dan anak supaya anak lebih serius dalam belajar.

4. Menghibur dan Mendampingi
Seorang ayah memiliki peran yang besar untuk menghibur dan mendampingi si kecil ketika mengalami kegagalan, bukan malah menghukumnya.

5. Memantau kegiatan belajar
Meski sibuk, sangat sarankan agar sang ayah tetap memantau kegiatan belajar anak. Caranya, dengan pesan singkat atau telepon. Lontarkan pertanyaan, "Ada tugas apa hari ini? Kamu kerjain dulu PR-nya, nanti Papa yang periksa."

6. Tidak menuntut banyak
Kalau memang si kecil tidak seminat dengan ayahnya, jangan dipaksa untuk satu minat. "Tugas orangtua cuma memfasilitasi dengan les sesuai minat anak."

7. Antar jemput
Sebelum bekerja, ayah bisa meluangkan waktu mengantar anak ke sekolah. Dalam perjalanan, ajak anak untuk cerita bagaimana kejadian di sekolah. Kalau ada waktu, jemput anak pulang.

HINDARI MAIN PUKUL
Dalam proses belajar, Henny berpesan, jangan jadikan memukul sebagai senjata utama dalam mendidik anak. "Gunakan kalau sudah pamungkas. Selebihnya, lakukan upaya mengubah perilaku anak menjadi lebih baik karena kesadaran bukan karena ketakutan."

Setelah membaca tulisan diatas, semoga kita (laki2), tidak lagi menjadi egois dan arogan, dengan menyerahkan segala tanggungjawab mengurus rumah dan anak kepada para ibu (wanita), dijaman modern seperti sekarang peran Pria dan wanita dalam rumah tangga adalah setara (tanpa mengindahkan Laki2 adalah Kepala Keluarga)...... (tulisan ini diambil dari kumpulan artikel dari "Anak&Bunda")

Sabtu, 15 Maret 2008

BT.....


Tadi malam ngerjain tesis ampe jam 5 pagi, tujuannya sih mu ngejar bimbingan hari ini yang janjiannya jam10, bangun tidur (jam9) langsung tancap gas kekampus.... Eh ternyata kantin tutup, mana belum sarapan lg.... tunggu punya tunggu ternyata dosen belum datang, denger dari teman ternyata janjiannya diundur jam 2 siang... BT gak tuch....!!!!!! Sepertinya ada miskomunikasi antara saya dan teman2, atau teman2 dengan dosen pembimbing (Dr.Jatjat).... Lagi apes kali...hehehehehe

Rabu, 12 Maret 2008

The Best Birokrat in Jabar

Hari ini aku janjian dengan dosen pembimbing (Bpk.Dudung Sumahdumin) ketemuan di suatu Hotel di jl.Surapati, aku pergi dengan anak dan istriku...ternyata setelah sampai disana Beliau sudah berada dikantor (Balitbang Jabar), panitia kegiatan menerangkan bahwa beliau sempat disana tapi sekarang sudah kembali kekantor, merasa bersalah aku langsung menghubungi Beliau, dan Beliau mengatakan masih ada urusan dan ada waktu jam1. Jam 1 tepat aku menghubungi Beliau kemudian janjian lagi, tetapi karena jalanan sangat macet aku sampai dikantor Balitbang jam 1.45, beberapa kali beliau menelepon dan mengatakan Beliau ada kegiatan, tetapi karena aku sudah diperjalanan Beliau memutuskan untuk menunggu... Hanya untuk satu buah buku yang akan dipinjamkan kepada saya, seorang mantan Kepala Balitbang dan sekarang menjabat Kepala Koordinator Widyaiswara Balitbang Jabar rela menghabiskan waktu 1jam untuk menunggu saya... so far He is the best birokrat that i ever meet in Bandung Jabar.... the word" jika bisa dipermudah kenapa dipersulit" is very suitable for Him.... Real Birokrat... Salut..!!!

Selasa, 11 Maret 2008

untuk Oma n Opa Arlin

Foto ini sengaja ai edit untuk oma dan opa arlin (kalo kualitasnya pas-pasan maap yah, soalnya belum bisa make photoshop..heheheh), kayanya oma dan opa arlin sangat rindu sama cucunya ini.... terlebih untuk opa arlin yang belum sempat ke Bandung untuk ketemu cucunya lagi......ayo dong oma dan opa cepetan kebandungnya yah... ade arlin dah nunggu nih....

kalo bisa bulan depan oma dan opa kebandung yah, kan bulan depan selamatan umur ade 7bulan....

Senin, 10 Maret 2008

Anakku dan kekhawatiran Kami

Tadi pagi aku dan istri membawa anak kami untuk kontrol ke dokter, selain untuk memantau kondisi kesehatan anak, kami juga ingin berkonsultasi tentang hasil Lab yang beberapa hari kami lakukan demi mengetahui kondisi anak terkait dengan adanya berita tentang Bakteria Sakazaki yang ada dalam susu formula dan makanan instan bayi...kami melakukan test ini karena anak kami sangat tergantung dengan susu formula.... Alhamdulillah setelah berkonsultasi dengan Dr.Harry Raspati, kondisi anak kami sangat sehat dan hasil Lab menunjukkan tidak ada tanda-tanda Bakteri Sakazaki tersebut....
secara pribadi kami sangat kecewa dengan mentri kesehatan yang menolak dan menunda pengumuman terhadap produk-produk yang aman atau tidak aman terkait dengan bakteri tersebut! terserah apapun alasan mentri tapi hal ini terkait dengan kondisi kesehatan ribuan bahkan jutaan anak di Indonesia, seharusnya beliau menganggap serius masalah ini, apakah data yang disampaikan IPB itu data tahun 2003 ataupun tahun batu! tapi selayaknya sebagai pejabat yang berwenang dengan masalah kesehatan dan terkait dengan etika kedokteran seharusnya beliau mengumumkan produk-produk yang aman atau tidak sehingga tidak terjadi kegalauan dan ketakutan dalam hati kami para orangtua....
saya yakin orang tua lain pun mempunyai kekhawatiran yang sama dengan kami... apakah pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan (Mentri Kesehatan terutama) mau bertanggung jawab apabila kedepan ternyata ada bayi yang terinfeksi bakteri tersebut????
Jawaban Klasik yang ada ialah (lempar batu sembunyi tangan) Kami selaku Pemerintah merasa prihatin akan kondisi ini, kedepannya kami akan lebih memperhatikan penyebaran bakteri ini....... Mudah-mudahan kekhawatiran ini tidak akan pernah terjadi...Amien

Maaf kepada Bang Raja Darmika


Minggu malam kemarin, aku janjian dengan teman sesama tugas belajar asal Kab.Natuna (Bang Raja) untuk belajar dan memperdalam pengetahuan tentang IT pada hari senin pagi (tadi pagi) tapi, ternyata hari senin ini ada jadwal anakku ke dokter (kontrol rutin)...karena bangun kesiangan kami (aku,istriku dan anak) sampai di RS Ibu dan Anak jam 09.00 dan mendapat no urut 15....selesai dari dokter jam 11.30...karena kelamaan nunggu aku jadi lupa akan janji dengan bang Raja, dan sesampainya dirumah aku pun langsung tertidur pulas hehehehehe...... tadi jam 18.00 iseng aku buka blog bang Raja, dan ternyata dia ngepost tentang kekcewaannya pada kami (aku n kawan-kawan yang janjian dengannya) aku pun langsung komen dan meminta maaf...... Maaf yah Bang.....

Sabtu, 08 Maret 2008

Tulisan Istriku


Saya Lisna asal Bandung, istri dari Arie...Lima tahun lalu saya bertemu dengan suami saya di Bandung, kami dulu teman "Just Friend" tapi dari pertemanan itu timbul rasa peduli, perhatian dan sayanx..Terasa benar pepatah yang mengatakan "tak kenal maka tak sayanx", saya pribadi mempercayai semua rasa yang ada dirasakan oleh makhluk Tuhan yang paling sempurna yaitu Manusia yang paling kuat adalah rasa "SAYANX"...Perasaan itu yang membuat hubungan kami berlanjut dan akhirnya dipersatukan dalam sebuah ikatan suci pernikahan sehingga diberkahi anak kembar (Arlis & Arlin)...Tapi tampaknya takdir berkehendak lain, anak kami yang ada hanya adiknya (kejadian yang tak akan pernah kami lupakan seumur hidup kami, penuh dengan kejadian 'dilematik' yang menguras air mata kami khususnya dan orang - orang terdekat kami)..Arlin, buah hati kami yang memperkuat hubungan kami, cantik, lucu, baik, sabar, malaikat kecil kami yang mengisi dan mewarnai lembaran hidup Rumah Tangga kami...Kejadian-kejadian hidup yang kami alami selama ini semoga jadi pelajaran yang berharga dan mebuat kami menjadi orang yang lebih dewasa, lebih baik lagi, sehingga menjadi orang "PILIHAN" terbaik tentunya untuk menjalani sisa hidup kami.....

Arlin Lagi Fitnes

Saat sedang asik ngoprek blog, terdengar suara istri dan keponakanku tertawa didalam kamar.... karena penasaran aku pergi kekamar, ternyata yang membuat mereka tertawa adalah anakku yang cantik sedang "fitnes"... Syukur ku ucapkan kepada Allah, ternyata anakku sudah dapat menyentuh semua mainan yang ada di alat fitnesnya....

The World is Flat "Globalisasi Versi 3"

Hari ini pada mata kuliah Manajemen Perubahan, dosen memperkenalkan sebuah buku yang berjudul The World is Flat. Secara singkatnya, buku ini menggambarkan hingga saat ini terdapat 3 versi globalisasi.
  1. Globalisasi versi 1, terjadi sekitar tahun 1492 hingga 1800, pada era ini globalisasi terjadi antar bangsa ( penjajahan )
  2. Globalisasi Versi 2, terjadi pada tahun 1800 sampai 2000, globalisasi terjadi lewat perusahaan yang bersifat multinasional
  3. Globalisasi Versi 3, terjadi pada tahun 2000-sekarang, globalisasi terjadi bukan lagi melalui negara ataupun perusahaan, tetapi melalui orang per orang yang go internasional.
Singkatnya skala globalisasi yang terjadi dari versi ke versi semakin lama semakin mengecil.... gambaran singkat dari dosen Manajemen Perubahan tersebut, menimbulkan rasa penasaran untuk segera membeli buku ini, tapi sayang.... ternyata sangat sulit untuk mencari buku ini di Bandung....

Foto Kelas Pasca Sarjana STIA LAN Angkatan VI 2007

Foto Bareng

Foto bareng dengan H.M.Jasril, sesama mahasiswa tugas belajar, teman aku yang satu ini berasal dari Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.... Teman aku yang satu ini sebenarnya Sangat Istimewa... dari sekian banyak orang yang kukenal, teman yang satu ini tergolong lugu dan polos....... saking polosnya terkadang kurang nyambung kalo lagi ngobrol....hehehehehe, tapi walau begitu lebih baik berteman dengan orang yang polos, lugu dan jujur......